Thyristor adalah komponen
semikonduktor untuk pensaklaran yang berdasarkan pada strukturPNPN.
Komponen ini memiliki kestabilan dalam dua keadaan yaitu on dan off
serta memiliki umpan-balik regenerasi internal. Thyristor memiliki
kemampuan untuk mensaklar arus searah (DC) yaitu jenis SCR, maupun arus
bolak-balik (AC), jenis TRIAC.
Silicon Controlled Rectifier (SCR)
SCR
merupakan jenis thyristor yang terkenal dan paling tua, komponen ini
tersedia dalam rating arus antara 0,25 hingga ratusan amper, serta
rating tegangan hingga 5000 volt. Struktur dan simbol dari SCR dapat
digambarkan seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Penggambaran struktur dan simbol dari SCR.
Sedangkan jika didekati dengan struktur transistor, maka struktur SCR
dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Struktur SCR jika didekati dengan struktur transistor.
Kondisi awal dari SCR adalah dalam kondisi OFF (A dan K tidak tersambung).
Salah satu cara untuk meng-ON kan (menyambungkan antara A dan K) adalah
dengan memberikan tegangan picu terhadap G (gate). Sekali SCR tersambung
maka SCR akan terjaga dalam kondisi ON (dapat dilihat pada struktur
transistor Gambar 2). Untuk mematikan sambungan A-K, maka yang perlu
dilakukan adalah dengan memberikan tegangan balik pada A-K-nya, atau
dengan menghubungkan G ke K. Gambar 3 berikut adalah karakteristik volt-amper
SCR dan skema aplikasi dasar dari SCR.
Gambar 4. Karakteristik dan skema aplikasi SCR.
Triac
Triac dapat dianggap sebagai dua buah SCR dalam struktur kristal tunggal,
dengan demikian maka Triac dapat digunakan untuk melakukan pensaklaran
dalam dua arah (arus bolak balik, AC). Simbol dan struktur Triac adalah
seperti ditunjukan dalam Gambar 5.
Gambar 5. Simbol dan struktur Triac.
Karena secara prinsip adalah ekivalen dengan dua buah SCR yang disusun
secara paralel dengan salah SCR dibalik maka Triac memiliki sifat-sifat
yang mirip dengan SCR. Gambar 6 adalah gambar karakteristik volt-amper
dan skema aplikasi dari Triac.
Gambar 6. Karakteristik dan skema aplikasi Triac.